Hak-hak masyarakat adat dilanggar dan tanah adat di Guyana terancam oleh operasi penambangan

Wai Wai tetua dengan panah di Guyana. Ini dan masyarakat adat lainnya telah sangat bergantung pada tanah selama ribuan tahun. (Foto: John Martin / CI)
Di awal tahun 2013, masyarakat-masyarakat adat di Guyana semakin khawatir dengan terus berlangsungnya dan meningkatnya pengabaian hak-hak mereka yang sah oleh para penambang dan lembaga pemerintah, serta pelanggaran hak yang didukung pengadilan pada dua kasus baru-baru ini. Tahun 2012 lobi penambang secara terbuka menyerang hak-hak masyarakat adat atas tanah dalam surat kabar Guyana dan berjanji akan menentang pengakuan tanah-tanah adat. Sementara itu, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengatur sektor pertambangan tampaknya mempercepat pengeluaran izin-izin penambangan dan konsesi di atas tanah-tanah adat Amerindian, meskipun tanah-tanah tersebut menjadi subyek tindakan-tindakan hukum di pengadilan yang berupaya mendapatkan pengakuan atas hak kepemilikan tradisional dan/atau permohonan masyarakat desa untuk hak atas tanah dan perpanjangan hak atas tanah yang belum tuntas.
Baca artikel penuh di Forest Peoples Programme
Kategori-kategori
Berita terbaru
- Rumah Belajar Sianjur Mula-Mula Tuan Rumah Retreat Metodologi Pendidikan Adat Se-Nusantara
- Sianjur Mula-Mula, Rumah Belajar Anak Batak Toba Mengenal Indonesia
- LifeMosaic Meluncurkan Perangkat tentang Pendidikan Adat
- Lowongan Pekerjaan di LifeMosaic
- Lowongan Pekerja Program LifeMosaic di Indonesia