(6) November 2013

Tolak Sawit, Petani Banggai Ditangkapi
Ekspansi perkebunan sawit di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), terus meluas. Masyarakat di sana khawatir dampak lingkungan dan sosial. Tak pelak, hampir seluruh warga desa di Banggai, ramai-ramai menolak kehadiran perkebunan sawit. (Christopel Paino / Mongabay)

Tiga Desa di Jambi Tolak Ekspansi Perkebunan HTI
Masyarakat desa Olak Besar, Hajran dan Jelutih Kecamatan Bathin XXIV mendatangi Kantor BLHD dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Kedatangan warga desa ini terkait dengan rencana kehadiran PT RTI, yaitu sebuah perusahaan hutan tanaman yang akan melakukan ekspansi perkebunan di ketiga desa tersebut. Kegelisahan warga ini, mengingat areal yang akan dijadikan HTI merupakan kebun karet tua milik masyarakat. (Wihardandi / Mongabay)

Masyarakat adat blokir perusahaan sawit di Kalteng
Lebih dari seribu anggota masyarakat adat Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah memblokir pintu masuk PT Gemareksa Mekarsari (Fahriyadi / Kontan)

Komnas HAM Duga Terjadi Pelanggaran HAM di Tambang Bangka
Komnas HAM menyatakan, ada indikasi kuat terjadi sejumlah pelanggaran HAM dalam operasi pertambangan bijih besi di Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. (Themmy Doaly / Mongabay)

Indonesia’s forest communities victims of ‘legal land grabs’
Indonesia’s rainforests are facing “legal land grabs,” nongovernmental organizations have alleged. Its ancient communities are finding that ancestral lands are slipping into the hands of foreign companies for oil palm cultivation. (Jakarta Post)

CEMAC : Une charte pour réglementer la gestion du territoire
Le droit foncier en vigueur en Afrique centrale est essentiellement constitué de lois anciennes qui ne proposent pas de solutions aux problèmes actuels. (Mireille Tchiako / CED)