Dokumen - Mata Pencaharian dan Budaya
Deklarasi Pendidikan Adat
Deklarasi Ciptagelar ditulis dan disetujui oleh 28 orang penggerak dan pendukung pendidikan adat dalam retret metodologi pendidikan adat Indonesia yang pertama. Kami Pemuda-pemudi Adat Nusantara yang berkumpul dalam kegiatan Retret Metodologi Pendidikan Adat 19-23 Maret 2016 di Kasepuhan Ciptagelar – Banten, memandang Sistem Pendidikan Nasional saat ini Fdak sesuai dengan konteks lokal dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat adat. Sistem ini mencerabut anak-anak masyarakat adat dari orang tua, budaya, pola pikir, cara hidup dan pengetahuan di wilayah adat, yang menyebabkan hilangnya rasa percaya diri dan jaFdirinya. Hal ini menyebabkan munculnya masyarakat yang materialisFk dan memenFngkan diri sendiri sehingga wilayah adat, sistem pengetahuan, jaFdiri, dan hak-hak masyarakat adat terancam hilang. Oleh karena itu, kami berkomitmen mengembangkan Pendidikan Adat untuk mewujudkan masyarakat adat yang cerdas, berdaulat, mandiri dan bermartabat. Sebuah sistem pendidikan yang mampu : • menciptakan generasi penerus yang seFa menjaga wilayah adat, tradisi, budaya, adat isFadat dan lingkungannya; • memperjuangkan hak-hak masyarakat adat; • mempertahankan serta mengembangkan nilai-nilai pengetahuan leluhur masyarakat adat berasas keberagaman. Kami menyadari bahwa Pemuda-pemudi Adat berperan sangat penFng dalam pengembangan Sistem Pendidikan Adat. Sebagai penggerak utama, Pemuda-pemudi Adat harus meningkatkan perannya dalam upaya menjaga pengetahuan adat dari gempuran atau pengaruh luar melalui pemetaan wilayah adat, penggalian sejarah, mempertahankan tradisi dan budaya, serta mengkampanyekan Pendidikan Adat. Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari gerakan untuk mewujudkan masyarakat adat yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat. Pemuda Adat Bangkit, Bersatu, Bergerak Menjaga dan Mengurus Wilayah Adat Kasepuhan Ciptagelar, 23 Maret 2016
Himaya za Maisha Kijitabu kwa Mwezeshaji
Himaya za Maisha Kijitabu kwa Mwezeshaji - Mfululizo wa lamu za watu wa Asili
Panduan untuk Fasilitator - Wilayah Kehidupan
Wilayah Kehidupan Panduan untuk Fasilitator. Sebuah perangkat video untuk masyarakat adat tentang tanah dan hak.
Hasil Hutan Non Kayu: Gambaran Masa Lampau Untu Prospek Masa Depan
Istilah Hasil Hutan Non Kayu semula disebut Hasil Hutan Ikutan merupakan hasil hutan yang bukan kayu berasal dari bagian pohon atau tumbuh-tumbuhan yang memiliki sifat khusus yang dapat menjadi suatu barang yang diperlukan oleh masyarakat, dijual sebagai komoditi ekspor atau sebagai bahan baku untuk suatu industri. Ir Sadikin Djajapertjunda & Ir Lisman Sumardjani. Makalah untuk Kongres Kehutanan Indonesia III, Oktober 2001.
Politik Ruang dan Perlawanan: Kisah Konflik Atas Ruang di Tingkat Lokal
Buku “Politik Ruang dan Perlawanan:Kisah Konflik Atas Ruang di Tingkat Lokal” ini menggambarkan berbagai studi kasus tentang penguasaan sumber daya alam yang mengakibatkan konflik karena ketidakadilan, kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat dan buruknya penyelenggaraan pemerintahan dalam penataan ruang wilayah. Sumber: Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif.